Jemaah Indonesia Batal Haji 2021, AMPHURI: Arab Saudi Jangan Lama-lama Tutup Pintu, dong

Umat Muslim mengitari Ka'bah saat melakukan tawaf ibadah haji dengan penerapan protokol kesehatan di Masjidil Haram, Kota Mekah, Arab Saudi, Minggu (2/8/2020). Pelaksanaan haji yang istimewa tahun ini di tengah pandemi Covid-19 hanya diikuti sekitar 1.000 jemaah, dengan protokol kesehatan yang ketat.(kompas.com)


 


Jakarta - Indonesia resmi tak memberangkatkan Haji 2021. Keputusan ini merupakan tantangan berat yang harus dihadapi oleh penyelenggara haji dan umroh Indonesia.

"Jadi pandangan yang pertama dilihat dari sisi bisnis kami ini tentunya sangat memberatkan, sebab haji dua tahun ini tidak ada," ujar Rizky Sembada, wasekjen Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), kepada detikTravel.

Ini bukan kali pertama, namun sudah dua tahun berturut-turut jemaah Indonesia tidak berangkat haji. Pandemi virus Corona menjadi penyebab utama Arab Saudi tak mau mengambil risiko.

"Kami khawatir, khawatir kita bukan di haji ini saja, kekhawatiran kita adalah apabila tidak segeranya pintu buat Indonesia dari Arab Saudi, ini berpengaruh juga pada umroh Hijriah 1443 nanti," dia menjelaskan.

Tahun lalu jamaah kegiatan umroh sempat berangkat oleh Arab Saudi. Malah, hanya jemaah dari Pakistan dan Indonesia yang mendapatkan kesempatan itu. Indonesia berhasil memberangkatkan 3 rombongan jamaah umroh kala itu.

"Itu karena kondisi regulasi dan juga keadaan yang begitu menyulitkan para penyelenggara travel haji dan umroh dan juga jamaah itu sendiri. Namun demikian mau tidak mau ya kita tetap harus selalu positive thinking," kata dia.

Rizky mengatakan bahwa sejauh ini pemerintah Indonesia melalui Kemenag dan Komisi VIII DPR RI telah melakukan pendekatan kepada pemerintah Arab Saudi. Begitu pula dengan pendekatan yang dilakukan melalui Kedubes RI dan Kedubes Arab Saudi yang ada di Indonesia.

"Meskipun sampai sejauh ini, bahkan pada hari ini ditetapkan haji tidak ada. Harapan kami tentunya terakhir adalah pemerintah semakin serius di dalam melakukan pendekatan persuasif terhadap pemerintah Arab Saudi," ujar Rizky.

"Langkah awalnya adalah kami, para penyelenggara haji dan umroh, berharap sekali pemerintah Indonesia mampu mengajukan perubahan daftar hitam negara yang masuk ke sana. Kita sangat berharap kita segera dibolehkan untuk masuk Arab Saudi, minimal pada musim haji tahun 1443 Hijriah ke depan," dia menambahkan.

Sumber: travel.detik.com

0 Komentar

https://www.olg.link/